Kali
ini setelah hasil browsing sana-sini, saya akan mencoba bermain-main dengan
Mode Bulb. Mode Bulb ini, -saya biasanya melafalkan dengan "blup"
karena susah kalau harus ngomong "bulb", dan sering diprotes sama
orang-orang yang ga terima, tapi saya tidak peduli- merupakan teknik fotografi
yang seingat saya hanya menggunakan cahaya minim untuk menghasilkan gambar yang
bagus. Dan, biasanya ingatan saya selalu salah. Haha.
Sebelumnya, saya akan coba menjelaskan apa itu Mode Bulb.
Apa itu Mode Bulb?
Ada
satu seting khusus di hampir semua kamera DSLR dan kamera mirrorless, yaitu
mode BULB atau BULB Setting. Mode ini biasanya ditandai dengan notasi B di
kamera digital anda. Nah sekarang lihat baik-baik kontrol kamera anda, kalau
ada huruf B disitu berarti dia berfungsi mengaktifkan mode bulb, putar sampai
di B dan kalau di LCD sudah tertulis bulb berarti anda sudah siap memotret
bulb.
Bulb mode adalah salah satu setting khusus, dimana kita bisa menggunakan
shutter speed diatas 30 detik, bahkan kita bisa menggunakan shutter speed
selama yang kita mau. Rentang shutter speed maksimum dikamera DSLR biasanya
mentok diangka 30 detik, nah dengan mode Bulb ini kita bisa menggunakan shutter
speed jauh diatas itu.
Kata bulb muncul karena dijaman baheula, kakek nenek fotografer pendahulu
menggunakan gelembung angin dalam karet (bulb) yang menekan mekanisme shutter
sehingga membuka.
Kapan
Metode Bulb dipakai?
Beberapa
situasi pemotretan yang membutuhkan pemakaian mode bulb, antara lain :
- Saat memotret
kembang api
- - Saat anda
memotret trail of light: lampu mobil maupun jejak bintang
- - Saat akan
memotret didalam gelap malam menggunakan setting bukaan kecil macam f/11 sampai
f/22
- - Saat anda ingin
foto light painting
- - Saat ingin
membuat foto petir
- - Kadang saat
memotret benda-benda angkasa (astrophotography)
-
Intinya, Bulb
dipakai saat ingin memotret loooong exposure diatas 30 detik
Apa
saja yang diperlukan dalam menggunakan Metode Bulb?
Beberapa
item dan hal penting dalam menggunakan mode bulb :
- - Tripod adalah
hal wajib, kecuali anda ingin menghasilkan foto abstrak yang tidak ada
seorangpun yang tahu maksudnya
- - Gunakan Remote
Shutter Release dengan mekanisme pengunci
- - Timer, cukup
gunakan timer di smartphone anda
- - Usahakan memakai
ISO yang serendah mungkin
- - Batere cadangan,
memotret dengan lama exposure sampai menit menguras batere kamera, jadi siapkan
cadangannya
- - Snack atau teman
ngobrol atau aplikasi twitter di handphone anda sambil menunggu expsoure yang
lama selesai. <-- i="">item paling penting. ;p
Teknik
Pengambilan Foto Bulb
- Shutter Speed
rendah. lebih dari 3 detik, agar didapat efek pergerakan dari benda yang di
foto.
- Diafragma Kecil.
Antara 11-22, untuk mendapatkan ruang tajam keseluruhan gambar lebih luas dan
memungkinkan shutter speed lebih lambat.
- ISO/ASA serendah
mungkin. Agar cahaya yang ditangkap tidak over exposure.
- Menggunakan
Tripod & kabel release (bila ada). Untuk mengurangi guncangan agar gambar
yang dihasilkan tidak berbayang.
- MemFokuskan
object. Foto bulb tidak hanya sekedar foto landscape(pemandangan/view) saja.
Melainkan dapat juga ditentukan sebuah objek foto dengan Foreground atau
background efek cahaya bergerak (Moving Lights).
- Metering Objek.
Dimaksudkan agar objek yang difoto dapat tergambar dengan pencahayaan yang
cukup jelas, kecuali jika sang fotografer mempunyai maksud lain dengan men-Set
metering objek Under atau Over exposure.
Berikut tutorial foto dengan teknik bulb: